Senin, 10 Oktober 2011

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk


PT Indofood bantu anak kurang gizi di Sumba Barat


PT Indofood Sukses Makmur menyerahkan bantuan alat timbang, makanan bergizi, kartu menuju sehat (KMS) dan baju kaos Indofood kepada 40 posyandu yang tersebar di wilayah Kecamatan Lamboya, Kota Waikabubak dan Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat. Penyerahan bantuan dipusatkan di Kampung Mude, Desa Kabukarudi, Kecamatan Lamboya.

Bantuan diserahkan Wakil Kepala Divisi Personalia PT Indofood Sukses Makmur, Frans A Toisuta, kepada Bupati Sumba Barat, Drs. Julianus Pote Leba, M.Si, di Kampung Mude, Desa Kabukarudi, Kecamatan Lamboya, Kamis (22/9).

Wakil Kepala Divisi Personalia PT Indofood, Frans Toisuta, dalam sambutannya mengatakan, bantuan yang diberikan dalam rangka membantu meringankan beban masyarakat dan Pemkab Sumba Barat karena makin banyak balita yang terancam busung lapar atau rawan gizi. Kondisi ini membuat PT Indofood terpanggil menjalankan misi kemanusiaan sebagai wujud nyata kepeduliannya terhadap kondisi kehidupan masyarakat Sumbar.

Frans mengakui, sebelum menurunkan bantuan, pihaknya telah mengirim tim ke daerah ini pada bulan Agustus untuk survei daerah yang paling memerlukan bantuan agar bantuan tepat sasaran. Dalam survei tim menemukan daerah yang anaknya pa- ling banyak balita kekurangan gizi yakni Kecamatan Lamboya, diikuti Kota Waikabubak dan Kecamatan Loli.

Berdasarkan hasil survei tim, kata Frans, pihaknya membangun kerjasama dengan Dinas Kesehatan Sumbar menyelenggarakan Program Peduli Sosial PT Indofood guna mendorong upaya revitalisasi 40 posyandu di tiga kecamatan tersebut.

Sebagai wujud dukungan, ungkap Frans, pihaknya langsung turun ke daerah menyerahkan bantuan bagi anak-anak yang mengalami kekurangan gizi. Bantuan berupa: perlengkapan posyandu dari timbangan bayi, timbangan gantung balita, kartu menuju sehat (KMS) 5.000 lembar, baju kaos kader posyandu 200 lembar. Selain itu, diserahkan produk makanan pendamping ASI (MP-ASI) dan marie roti untuk keperluan selama tiga bulan ke depan bagi 1.250 balita di 40 posyandu.

Menurut Frans, pemberian bantuan merupakan upaya Indofood membantu menghidupkan kembali posyandu di wilayah yang dirasa memerlukan kehadiran posyandu. Dengan pemberian bantuan makanan tambahan tiga bulan ke depan, Frans berharap ibu-ibu rajin mendatangi posyandu terdekat selain mendapatkan makanan pendamping juga memeriksakan kesehatan anak balita secara rutin.

Dikatakan, dukungan Indofood dalam merevitalisasi 40 posyandu di Sumbar merupakan pilot project yang nantinya akan dikembangkan ke tempat lain di Indonesia yang juga banyak terdapat bayi yang kekurangan gizi. Sebagai wujud tanggungjawab sosial terhadap penyiapan generasi mendatang, bulan November PT Indofood Bogasari Flour Mills merencanakan menyelenggarakan simposium nasional penganekaragaman pangan dengan tema: Konstruksi Sosial Penanganan dan Pencegahan Busung Lapar. Tujuan simposium untuk membahas serta mensosialisasikan hasil kajian dan pemikiran tentang bagaimana bentuk konstruksi sosial yang dapat diwujudkan guna mengatasi busung lapar dan masalah gizi dengan alternatif penganekaragaman pangan. (pet)


Sumber: http://aprizal-ijank.blogspot.com/2010/09/tanggung-jawab-sosial-manager_9372.html

SDM PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk

Perusahaan ini awalnya didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma pada tanggal 14 Agustus 1990. Kemudian mengalami beberapa kali perubahan yang dibuat dihadapan Benny Kristanto,SH., seorang Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 12 Juli 1991, serta telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 5 Agustus 1991, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.12 tanggal 11 Februari 1992.

Perseroan ini mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses Makmur, berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan dalam Akta Risalah Rapat No.51 tanggal 5 Februari 1994 ang dibuat oleh Benny Kristianto, SH., Notaris di Jakarta.

Kegiatan usaha Grup Indofood terdiri dari 4(empat) grup usaha strategis yaitu :

i. Produk Konsumen Bermerek;

ii. Bogasari;

iii. Minyak Goreng dan Lemak Nabati; dan

iv. Distribusi.

Grup Produk Konsumen Bermerek bergerak dalam bidang industri mi instan, bumbu penyedap makanan, makanan ringan serta nutrisi dan makanan khusus.

Grup Bogasari terutama bergeraqk dalam bidang industri penggilingan gandum menjadi tepung terigu. Grup Bogasari merupakan salah satu produsen terigu terbesar di dunia berdasarkan kapasitas produksi di satu lokasi pengolahan.

Grup Minyak Goreng dan Lemak Nabati atau Grup EOF bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit termasuk pengolahannya yang terintegrasi dengan pengolahan dan penjualan minyak goreng, margarine dan shortenings, serta industri pengolahan minyak kelapa dan produk turunannya.

Grup Distribusi bergerak dalam bidang usaha distribusi produk konsumen melalui jaringan distribusi nasional yang dimilikinya. Grup Distribusi terutama mendistribusikan produk konsumen yang di produksi oleh Grup Indofood.

Perusahaan ini memiliki Visi “Menjadi Total Food Solutions Company” . dan memiliki Misi “Meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi, dan teknologi, Menyediakan produk yang berkualitas tinggi, Memastikan ketersediaan produk bagi pelanggan domestic maupun internasional, Memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas hidup bangsa Indonesia, Meningkatkan stakeholders ‘value secara berkesinambungan”.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Indofood Corporate Social Responsibility (CSR) program andalan dari komitmen untuk membantu anggota masyarakat yang lebih luas dan untuk membuat kontribusi yang optimal kepada masyarakat.
Selama tahun 2007 Indofood secara keseluruhan program dikembangkan dan dilaksanakan berdasarkan lima pilar dasar jangka panjang kami CSR filosofi:
• Membangun Human Capital
• Mempertahankan Kohesi Sosial
• Memperkuat Nilai Ekonomi
• Mendorong Good Governance
• Melindungi Lingkungan

SUMBER DAYA MANUSIA
Dengan total tenaga kerja sekitar 62 ribu, Indofood percaya bahwa karyawan adalah salah satu kelompok paling penting dari stakeholder dan unsur penting dalam keberhasilan terus. Perseroan percaya bahwa setiap karyawan memiliki kapasitas untuk berprestasi dan memberikan kontribusi bagi keberhasilan tidak hanya perusahaan, tetapi bangsa itu sendiri.
Indofood akan terus berjuang sepanjang tahun untuk lebih lanjut membina hubungan baik di semua tingkat staf dan manajemen untuk saling menguntungkan. Program pelatihan juga akan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam rangka untuk membantu semua divisi dalam mempertahankan pangsa pasar dan keuntungan di pasar yang semakin kompetitif. Berbagai program pelatihan akan disajikan dalam setahun, sementara Program Pengembangan Manajerial akan diperluas ke dalam divisi-divisi lain dari perusahaan setelah peluncuran yang sukses di Memasak Minyak & Lemak dan Makanan Bumbu Divisi.

STRATEGI KUNCI 3A
Keberhasilan Indomie terus bercokol di urutan teratas Top Brand adalah berkat konsistensi Indomie dalam menjalankan strategi kunci 3A:
a). Acceptability, yaitu rasa Indomie yang sudah bisa diterima di
lidah konsumen (Product).
b). Avalaibility, produk Indomie mudah diperoleh dimana saja (Place)
c). Affordability, tercermin dari harga eceran Indomie yag terjangkau
(Price)

link :

http://uwiiii.wordpress.com/2010/03/22/pt-indofood-sukses-makmurtbk/
http://www.indofood.com/userfiles/image/announcements/ind/Indofood%20-%20Abridged%20Circular%20(lsip)%20ind.pdf